Pertanyaan :
1. Mengapa fisiologi selalu di kaitkan dengan Anatomi,kimia,dan fisika?
2. Berikan contoh hubungan fisiologi dengan genetika dan fisiologi dengan
ekologi?
3. Buatlah informai tentang el hewan dengan gambarnya!
Jawaban :
(1). Sebab,fisiologi memang sangat berkaitan dengan anatomi,kimia,dan fisika. MakSudnya seperti ini,fisiologi kan merupakan ilmu yang mempelajari fungsi normal tubuh dengan GEJALA yang ada pada sistem hidup,serta pengaturan atas segala fungsi dalam sistem tersebut. Berbagai peristiwa dan aktivitas yang terjadi pada sistem hidup selanjutnya di sebut fungsi kehidupan atau fungsi hidup. Jadi,fungsi hidup adalah fungsi istem yang ada dalam tubuh makhluk hidup.
Fisiologi :1. Gejala yang di temukan pada makhluk hidup,example:gerak -proses terjadinya berdasarkan urutan
-organ yang berperan
-kepentingan
-fungsi
-kondisi
2. Koordinasi antar bagian
Anatomi yaitu pada organ-organ makhluk hidup,sedangkan kimia itu adanya uatu reaksi-reaksi atau mekanisme secara bertahap dari dalam tubuh makhluk hidup itu dan fisika itu seperti : gerak yang terjadi p[ada makhluk hidup. Artinya seperti ini,organ-organ pada makhluk hidup (anatomi) yang bekerja dengan mekanisme kerja fisika dan kimia di dalam tubuh makhluk hidup tidak luput dari fungsi tubuh makhluk hidup itu sendiri dalam sistem hidupnya (fisiologi). Atau dengan kata lain : fisiologi,yaitu alat tubuh (gejala). Yang berfungsi adalah organ-organ makhluk hidup itu endiri (anatomi) denga cara bergerak (fisika) dan dengan kimia.
Contoh : Makanan yang kita konsumsi dari ORGAN pencernaan yang di mulai dari mulut sampai anus. Dengan beberapa organ pencernaan akan menghasilkan enzim pencernaan. Proses pencernaan makanan di dalam tubuh berlangsung secara vmekanis (fisika) dan ecara kimiawi. Proses pencernaan yang di bantu oleh enzim-enzim pencernaan tersebut berarti berlangsung secara kimiawi,sedangkan proses pencernaan secara mekani (fisika) terjadi karena adanya gesekan atau gerakan misalnya di lakukan oleh gigi-gigi di dalam mulut.
(2). a) Contoh hubungan fisiologi dengan genetika. Misalnya dalam pewarisan sifat yang tak lepas dengan fungsii organ tubuh. Example : HEMOFILIA. Penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja yang menyebabkan darah akan mengucur terus ehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah,bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini bersifat menurun,di wariskan dari orang tua kepada keturunannya. Jadi,hubungan fisiologi dengan genetika pada hemofilia yaitu penyakit keturunan yang di dalam tubuhnya tidak normal tapi tubuhnya tetap normal.
b) Contoh hubungan fisiologi dengan ekologi. Example : Adaptasi fisiologi,yaitu penyesuaian fungsi fiiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya,misalkan : 1. Kelenjar bau. Pada musang dapat mensekresikan bau busuk dengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
2. Kantong tonta. Pad cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang,tinta di semprotkan ke dalam air sekitarnay sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
3. Mimikri pada kadal. Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang di kandungnya. Perubahan warna ini di pengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
3. sel hewan
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis sel hewan.
Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
a. Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R)
• RE. Agranuler (Smooth E.R)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Miitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan “The Power House”.
d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.
Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
J. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
g. Plastida
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
• Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
• Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas
Vakuola berisi :
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar
Zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati
Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.
i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”.
Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
j. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.
k. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
• Selapue Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar